08112011-08122011, Tak terasa sudah sebulan waktu terlewati
sejak pengumuman penempatan itu dikeluarkan. Sepertinya baru kemarin saya dan
para DJKN-ers harap-harap cemas menanti sebuah jawaban. Sebuah jawaban tentang
dimana nantinya kami mengabdikan diri, bekerja untuk negeri. Tapi kini, sahabat
seperjuangan telah menerima dan menjalankan takdir penempatannya. Tersebar! Di
seluruh Indonesia!
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Allah telah menetapkan.
Akhirnya, Direktorat Penilaian, Kantor Pusat DJKN menjadi tempat mengabdi
pertama saya untuk negeri ini. Setelah sebelumnya saya menjalani prosesi magang
kerja selama hampir 1 tahun di KPKNL Serpong, ada semacam perbedaan ritme kerja
yang saya alami. Jelas memang, kantor pusat dengan intensitas pekerjaan yang
lebih banyak, semua pegawai dituntut untuk bekerja cerdas, bekerja cepat, dan
bekerja ikhlas.
source: Google |
Masih terekam jelas dalam ingatan, kala pertama kali memasuki
area kerja di lantai 6 Gedung Syafruddin Prawiranegara, saya seorang diri datang
berniat untuk melapor. Melapor bahwa saya akan menjadi bagian dari direktorat ini.
Direktorat Penilaian. Namun sayang seribu sayang. Sebagian besar pegawai
(termasuk Bagian Umum/TU) di Direktorat Penilaian masih menjalani tugas
Rakertas (Rapat Kerja Terbatas) di Bali. Saya pun sempat merasa kikuk, sembari
bertanya dalam hati: ‘’Lalu saya harus melapor ke siapa dong ya?”
Menepis kebingungan dan kebimbangan, saya pun memutuskan untuk berjalan
mengelilingi setiap ruangan. Ada 4 Subdit di direktorat ini. Antara lain: SPP,
PKPP, SPB/SDA, dan ADIP. Saya berusaha memperkenalkan diri sambil menemui
beberapa pegawai yang tidak ikut dalam Rakertas. Alhamdulillah, perkenalan pun
berjalan lancar.
Kini, sebulan telah berlalu. Dan saat ini, saya sudah
mendapatkan pencerahan mengenai tugas-tugas yang harus saya lakukan di kantor. Saya
ucapkan terima kasih untuk rekan-rekan yang telah berbaik-hati memberikan saya
begitu banyak nasihat, informasi, dan mau menjelaskan tupoksi kerja utama di
Direktorat Penilaian. Alhamdulillah, kini saya diamanahi untuk menjadi salah
satu dari sekretaris Bapak Direktur Penilaian. Bersama dengan dua rekan saya
yang lain, saya duduk dalam satu ruangan yang nantinya dari ruangan itulah
mobilitas persuratan kantor akan terlaksana. Surat masuk, surat keluar,
disposisi, filing arsip, dan agenda kerja Bapak Direktur akan menjadi keseharian
saya.
Namun tak hanya sampai disitu saja, Bapak Direktur juga berpesan kepada saya agar saya terus dan terus belajar tentang ilmu penilaian itu sendiri. Saya optimis untuk terus belajar dari berbagai sumber ilmu yang bisa dengan mudah saya dapatkan. Meski harus merangkap sebagai sekretaris, saya harus siap sedia bila ada panggilan tugas untuk mengikuti kegiatan penilaian. Semoga nantinya, seiiring berjalannya waktu, saya bisa banyak belajar dari para senior yang telah lebih dulu mahir menguasai ilmu-ilmu penilaian.
Namun tak hanya sampai disitu saja, Bapak Direktur juga berpesan kepada saya agar saya terus dan terus belajar tentang ilmu penilaian itu sendiri. Saya optimis untuk terus belajar dari berbagai sumber ilmu yang bisa dengan mudah saya dapatkan. Meski harus merangkap sebagai sekretaris, saya harus siap sedia bila ada panggilan tugas untuk mengikuti kegiatan penilaian. Semoga nantinya, seiiring berjalannya waktu, saya bisa banyak belajar dari para senior yang telah lebih dulu mahir menguasai ilmu-ilmu penilaian.
Saya sangat bersyukur pada Allah SWT karena selalu diberikan
begitu banyak kemudahan dalam pekerjaan. Dibimbing dalam setiap kegiatan.
Selalu belajar dari rekan-rekan kerja yang baik dan saling mendukung. Semoga
kedepannya, Direktorat Penilaian akan menjadi direktorat yang solid dan
memiliki kinerja yang lebih baik. Senantiasa memberikan yang terbaik untuk
negeri. Serta mampu menjadi contoh bagi direktorat lainnya.
Salam hangat dari Pendatang Baru di Direktorat Penilaian...
Ihtada Yogaisty^^
Komentar
Posting Komentar