Langsung ke konten utama

JANGAN ADA PENYESALAN DI AKHIR

Hari ini (28 Oktober 2011) bertepatan dengan jatuhnya Hari Sumpah Pemuda. Hari dimana Bangsa Indonesia menyatakan diri bahwa Kita, Pemuda Indonesia Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia, Bertanah air satu, Tanah air Indonesia, dan Berbahasa satu, Bahasa Indonesia. Hari ini tepat pula saat dimana voting suara untuk mendukung Pulau Komodo sebagai New7Wonders masih terbuka lebar. Dukungan yang begitu mudah, bisa melalui SMS atau votting melalui internet (www.pilihkomodo.com) tak akan berarti apa-apa jika PEMUDA INDONESIA tidak bersinergi untuk mensukseskannya. Pulau Komodo saat ini begitu membutuhkan dukungan kita semua, BANGSA INDONESIA.



Jangan ada penyesalan di akhir jika Pulau Komodo tak terpilih sebagai New7Wonders karena keacuhan kita yang tak mendukung secara nyata. Jangan ada penyesalan diakhir bila Pulau Komodo hanya bisa dikenang sebagai Nominasi, Bukan sebagai New7Wonders terpilih. Ingat! Jangan sampai ada penyesalan di akhir. Sebelum itu semua terjadi, kita masih punya banyak kesempatan untuk benar-benar mendukung Pulau Komodo sebagai New7 Wonders. Tanamankan tekad dalam hati, PULAU KOMODOKU HARUS MENANG. Dukung secara nyata. Dan sebarkan ke seluruh dunia bahwa Komodo sebagai satu satunya hewan purba yang masih tersisa di dunia habitanya yaitu Pulau Komodo layak menjadi New7Wonders terpilih.

Yuk kita sukseskan bersama. Mari bersatu. Dan lakukan tindakan nyata. Satu Negeriku, Satu Bangsaku, Satu Tanah airku. Indonesia bersatu. Mendukung Pulau Komodo sebagai New7Wonders! Segera ambil Handphone anda, Ketik SMS: KOMODO kirim ke 9818 (sebanyak-banyaknya). Atau bisa mendukung lewat www.pilihkomodo.com



WAHAI BANGSA INDONESIA, BERIKAN SUMBANGSIH TERBAIKMU

JANGAN ADA PENYESALAN DI AKHIR JIKA KOMODO TAK TERPILIH
SEBELUM ITU TERJADI, LAKUKAN AKSI NYATA UNTUK KOMODO
BUKTI CINTAMU, PADA IBU PERTIWI



Tulisan Saya di Website PilihKomodo Bisa dibaca di Disini
Salam TPoG,
Ihtada Yogaisty



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Film: Habibie-Ainun (2012)

Foto Bersama Pesawat N250-Gatotkoco, buatan Pak Habibie 20-12-2012, tepat di tanggal cantik itu film Habibie Ainun diputar di seluruh Indonesia. Beberapa hari sebelumnya saat layar coming soon film ini dipajang gede di segitiga Senen, saya pribadi sangat interest , ingin sekali nonton film yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari ini. Film yang diangkat dari buku best seller “Habibie Ainun” ini merupakan kisah nyata perjalanan hidup seorang Professor Dr. Ing. B.J. Habibie dengan istrinya, Ibu Hasri Ainun Habibie. Disutradai oleh Faozan Rizal, film ini dikemas dengan apik dengan mengambil setting di dua negara, Jerman dan Indonesia. Film ini mengisahkan tentang perjuangan Bapak Habibie semasa mudanya. Masa dimana beliau memiliki semangat belajar yang begitu gigih saat mengenyam pendidikan di Jerman hingga ia mampu mencapai gelar doktor di salah satu universitas ternama di negeri tersebut. Kisahnya bertambah lengkap pula saat Ibu Hasri Ainun, yang merupakan sos

Resensi Buku: Pernik CInta OSD - SEJUTA PELANGI

Judul Buku           : Pernik Cinta Okisetiana Dewi: SEJUTA PELANGI Penulis                   : Oki Setiana Dewi Penerbit                : Mizania Tebal Buku           : ±294 Halaman Kategori Buku     : Kisah-Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa Harga                     : Rp 49.000,- “Sebuah kisah tentang mereka yang memancarkan semangat... Kisah tentang mereka yang berlomba memberi manfaat... Ini tentang para “pelangi” yang mengajarkan makna hidup dengan gradasi warna-warni, ada duka, suka, semangat, senyum, juga cinta. Menyingkap hikmah. Menebar cinta...”           Kutipan kalimat salam pembuka di atas diambil dari buku kedua karya Oki Setiana Dewi yang berjudul: Pernik Cinta Oki Setiana Dewi: SEJUTA PELANGI. Sebuah karya yang ditulis dari bahasa hati seorang gadis kelahiran Batam, 13 Januari 1989. Karya yang begitu luar biasa untuk gadis seusianya. Setelah buku perdananya: Melukis Pelangi,  Kini Oki menelurkan kembali karyanya berjudul: Sejuta Pelangi. Lagi-lagi pa

PENTINGNYA TOTALITAS DALAM MENGGALI POTENSI DIRI

Jangan pernah berpikir untuk mengejar materi, Jangan pernah berpikir untuk mengejar gelar, Jangan pernah berpikir untuk mengejar jabatan... Tapi, berpikirlah bagaimana agar materi, gelar, dan jabatan yang mengejar anda! Bagaimana caranya? TOTALITAS DALAM MENGGALI KOMPETENSI DIRI Ya, Itulah perkataan dari salah seorang narasumber dalam sebuah dialog (red:Untukmu Indonesia) di TVRI. Sayang, saya belum sempat tahu nama dari nara sumber tersebut. Tapi yang pasti, beliau adalah seorang akademisi dari Universitas Indonesia. Saya sangat tertarik untuk menulis tentang arti sebuah totalitas. Bukan berbicara tentang idealisme yang muluk-muluk. Tapi memang saya merasa bahwa totalitas adalah hal penting yang masih saja sulit untuk diaplikasi dalam kehidupan saya secara pribadi. Kutipan perkataan dari narasumber di atas saya yakini kebenarannya. Karena memang saya juga merasa, seringkali totalitas yang saya jalani selama ini masih belum sepenuhnya ‘’total’’. Masih saja ada berbag